How to Turn a Pastime into a Career |
Friday, February 02, 2007 |
Kamu punya Hobby? atau sesuatu yg kamu benar2 enjoy doing it di waktu sengang kamu? Berkebun, punya hewan piaraan, nari, hiking? atau apa aja yang kamu suka kerjain pas kamu ada waktu luang. Pernah kebayang gak, gimana rasanya kalau kamu bisa ngabisin waktu lebih banyak di hobby kamu, ketimbang kerja? Mungkin gak harus milih salah satu...tapi kalau bisa dikerjain dua-duanya bareng, gimana?
Sewaktu memilih karir, satu dari berbagai hal yg harus kamu pertimbangkan adalah interest. Nah, kenapa kalau giliran hobby, orang gak pernah hubungin hobby dengan interest. Padahal, kenyataannya, hobby adalah salah satu interest, bukan?. Mungkin karena Webster's Dictionary mendefinisikan hobby sebagai sesuatu diluar Pekerjaan seseorang. Nah, kliatannya, aturan ini yang mungkin harus dirubah. Toh gak ada yng pernah bilang bahwa hobby harus pisah dari pekerjaan.
Tambahan lagi, orang biasanya 'jago' di hobby-nya. Kombinasi antara minat (interest) dan skill adalah kombinasi yg pas buat milih karir tertentu. Tapi coba kita pikir, siapa yang mau menggaji orang yang hobbynya bikin aksesori manik2? Ada sich..mungkin toko manik2...untuk kerja kantoran? cuma bidang tertentu yang bisa. So...kesimpulannya...jangan tunggu org lain menggaji kamu. Buat aja usaha sendiri. Mungkin itu satu-satunya cara untuk menggabungkan hobby dengan karir. Mereka-mereka yang hobbynya creating things, seperti jewelry, baju atau keramik, punya kemungkinan sukses dalam memasarkan produknya mereka sendiri. Tapi, sebelm kamu terus ke rencana kamu, tetap aja, kamu harus memperhitungkan, apakah memang kamu cocok jadi entrepreneur atau lebih baik tidak.
Misalnya, kamu ternyata merasa punya usaha sendiri bukan bagian kamu, kamu tetap bisa membuat hobby kamu jadi karir kamu, tapi mungkin kamu harus coba cari training/ tambahan ilmu tertentu. Balik lagi ke beaders dgn manik-maniknya. Beaders biasanya tau the latest jewelry style, ngerti ttg style yg bagaimana untuk masing-masing org yang berbeda, dan tentunya mahir pada bidangnya. Nah, banyak yg bisa dikerjain dgn itu semua. Bisa coba ambil pendidikan formil untuk jadi jewelry designer. Kemungkinan lain lagi, jadi jewelry buyer buat department store atau penjual di jewelry store. Atau beneran ambil kursus jadi jeweler atau magang di jeweler.
Sewaktu kamu usaha untuk membelokkan hobby kamu jadi karir, jangan lupa kerjain pekerjaan rumah. Riset!!! Ada beberapa bagian yang mungkin gak pas buat kamu. Kalau dah kayak gitu, mending stick to your day job, dan sebagaimana orang bilang, save your hobby for your free time..:-)
Disadur dari: http://careerplanning.about.com/cs/choosingacareer/a/hobby.htm |
posted by Mia @ 11:20 PM |
|
|