Kawat dan aksesori dari kawat lagi naik daun diantara teman2 penggemar manik-manik di milist Manik2Cantik. Workshop intern yang digelar di milis yang sudah lewat juga berbahan perangkai dari kawat. Diantaranya worskhop intern di bulan Juni yg bertema crystal-wire bouquet pin dengan tutor saya sendiri, dan yang paling gress kemarin ini adalah workshopnya Nilma, juga didatangkan dari Jerman, dengan teman Hearringbone dan variasinya, juga material utama dan istimewanya adalah kawat. Apalagi dengan keluarnya buku baru Nilma, seputar jewelry dari kawat, kliatannya makin naik daun si kawat ini.
Sejalan dengan itu, bursa pemesanan buku aksesori kawat ataupun penjualan material kawat juga makin marak didalam milist Manik2Cantik. Apalagi dengan kondisi susahnya mendapatkan material kawat yang cukup bagus di Indonesia, untuk memberikan alternatif selain pilihan kawat perak dari Bali.
Karenanya saya tergerak untuk memberikan sedikit info tentang kawat beserta beberapa tips dan trik bekerja dengan kawat.
Fakta ttg kawat 1. Setiap jenis kawat memiliki karakteristik berbeda satu sama lain. Kawat tembaga merupakan alternatif murah meriah kalau kita mau coba-coba bereksperimen dengan kawat tanpa mengeruk kantong terlalu dalam. Kawat tembaga relatif lebih mudah di bentuk daripada kawat kuningan sehingga bagus untuk pemula kawat dan harganya juga relatif murah.
Kawat dari metal mulia seperti emas dan perak selain harga yang mahal juga cenderung lembek sehingga sekalipun mudah dalam membentuk disain, tetapi tidak dapa digunakan sebagai frame ataupun dasar dari desain yg membutuhkan bentuk tetap. Kawat mulia dapat digunakan pada bagian penghiasan seperti membuat spiral ataupun hiasan lain.
Beberapa kawat seperti kuningan dan tembaga sering diberi lapisan seperti email, untuk menghasilkan kawat berwarna, ataupun diberi pelapis emas dan perak . Tetapi dibutuhkan kehati2an pada saat bekerja dengan kawat berpelapis ini karena lapisannya mudah terkelupas.
Alternatif ekonomis sebagai pengganti kawat emas mulia adalah kawat emas isi yang biasa dikenal dengan gold filled wire, yang pada dasarnya adalah tabung emas 24K yang pada bagian intinya diisikan tembaga. Sedangkan alternatif untuk kawat perak adalah kawat perak sterling. Istilah sterling digunakan untuk perak dengan kondisi campuran 92,5% perak dan sisanya adalah metal lain seperti tembaga. Dipasaran terdapat juga kawat perak 93,5 yang biasanya digunakan untuk bahan dasar silversmith.
2. Ketebalan dan kelembekan
Orang Amerika mengenal ukuran kawat dengan Gauge, sementara orang di Eropa lebih familiar dengan diameter. Semakin besar gauge semakin kecil ukuran diameter kawatnya. Kawat dengan ketebalan yang sama dapat memiliki kekerasan yang berbeda yg terjadi dr proses pamanasannya. Di pasaran dikenal juga kawat profil selain bulat, antara lain kotak, setengah lingkaran dengan tingkat kekerasan dari lembek (dead soft), setengah keras (half hard) dan keras (hard). Imperial Gauge Imperial in mm Metric Sheet mm 10 3.25 3.00 12 2.64 2.5 14 2.03 2.0 16 1.63 1.5 18 1.22 1.2 20 0.91 0.9 22 0.71 0.7 24 0.56 0.6 26 0.46 0.5
|