|
When a crafter becomes a designer |
Sunday, August 13, 2006 |
When A Crafter becomes A Designer
Waktu buku pertama saya tentang Membuat Perhiasan dari Manik-Manik baru saja diterbitkan, saya tidak saja mendapatkan ucapan selamat dari rekan-rekan lain, tetapi juga pertanyaan dan pernyataan, seputar dampak buku tersebut terhadap usaha asesori saya sendiri.
Menjawab pertanyaan itu, saya cuma tersenyum.
Bagi saya pribadi, ilmu itu universal. Bukan hak saya pribadi. Saya mendapatkan ilmu tersebut juga berawal dari buku yang dituliskan oleh orang lain terlebih dahulu. Ada puluhan buku yang saya miliki untuk saya memperdalam ilmu dan melatih ketrampilan saya di bidang pembuatan asesori dari manik-manik ini. Ada yang saya pelajari ilmunya dan kemudian saya praktekan, ataupun saya pelajari ilmunya dan kemudian memutuskan tidak mempraktekan, karena terlalu bukan saya, ataupun hanya untuk mendapatkan inspirasi desain.
Satu hal yang saya yakini adalah orang yang mempelajari satu ilmu ataupun teknik tertentu dan mempraktekannya, akan menjadi mahir, dan bisa menghasilkan sesuatu, berdasarkan petunjuk ataupun desain dari orang lain. Lahirlah seorang crafter.
Seorang crafter yang mempelajari lebih dalam lagi teknik yang dikuasainya, mempelajari karakteristik material yang digunakan, memahami segi desain, perpaduan warna, perpaduan material dan hal lain sehubungan dengan desain itu sendiri plus bisa menghasilkan sesuatu yang lain yang unik, - ‚One of a kind' dan berbeda dari semua buku yang dia pelajari, akan berkembang menjadi seorang designer.
Seorang designer memiliki ‚passion'. Keharmonisan antara fikiran, gerakan tangan dan suasana hati. Seorang designer harus mampu merealisasikan apa yang ada di angan-angannya kedalam suatu wujud nyata. Seorang designer harus bisa membaca dan menerjemahkan keinginannya ataupun calon pembelinya. Seorang designer dituntut untuk bisa menyelesaikan segala permasalahan pada teknik advance yang mungkin tidak ada pada buku petunjuk dasar, tetapi membutuhkan ‚personal touch' ataupun pengalaman lebih untuk mendapatkan hasil maksimal.
Seorang designer umumnya memahami konsep perpaduan warna, perpaduan material, mengenal karakteristik material dan hal lain sehubungan dengan desain. Dan umumnya seorang designer tidak pernah sukses menghasilkan sesuatu berdasarkan petunjuk dari buku ataupun referensi orang lain karena biasanya otak mereka tidak pernah berhenti memikirkan ‚the next step' untuk desain yang ada di tangannya. Jadi bisa saja berawal dari desain di buku, hasil akhirnya benar-benar jauh dari yang ada di buku..
Namun, setelah anda membaca buku saya, ataupun buku ketrampilan lain, bisa saja anda tidak berada pada dua kategori diatas. Anda berada diantara Crafter dan Designer. Anda mampu menghasilkan sesuatu dari karya tangan anda, selera anda di terima pasar dan anda mampu menerjemahkan keinginan customer anda.
Congratulations! Peluang usaha baru terbuka untuk anda ;-)
By Mia Gofar |
posted by Mia @ 8:15 PM |
|
|
|