Other thing to sell your handmade jewelries: Packaging |
Wednesday, April 04, 2007 |
Nah manikers, setelah kemarin bicara soal mempresentasikan diri kita sebagai image dari aksesoris kita, sekarang kita bahas juga soal packaging, yang akan mempresentasikan produk kita secara langsung.
Packaging: Nah packaging ini adalah 1 point yang sering dilupain orang. Kadang-kadang karean kita merasa kita industri rumahan, kita merasa tidak wajib membungkus produk kita semenarik mungkin. Padahal justru ini salah. Mau industri bagaimanapun, packaging sangat penting. Lewat packaging kita bisa bicara ke costumer kita "how we valued our products", and "how our products are worth to buy". Kalau misalnya kita jual kalung seharga 500ribu rupiah, dan kita tawarin hanya dengan kemasan plastik tembus pandang yang misalnya udah lusuh, ya orang malas dong mau beli. Tapi beda dengan kita tawarin kalung kita yang harganya mungkin 200ribu, tapi dengan kemasan menarik, anggun dan bagus sesuai dengan image yang kita ingin tampilin. Orang juga akan berfikir, "wah, iya memang agak mahal. Tapi kemasannya bagus sich, buat kemasannya aja udah ada biaya tersendiri".
Nah, pemikiran positif begini yang kita butuhin dari calon pembeli kita. Apakah selanjutnya si calon customer beli barang kita apa nggak, itu udah urusan lain. Orang membeli atau tidak membeli produk kita dengan berbagai alasan. Mungkin memang dananya dia terbatas, seleranya lain dengan yang kita tawarin atau hal lain yang bisa pribadi buat masing-masing orang.
Tapi biasanya kalau memang karena harga, customer saya selalu tanya "mbak, aku suka ini, tapi bisa gak buatin seperti ini, cuma harganya jangan segini.", mislanya. Atau kalau masalah selera, mereka juga jadi tergerak untuk pesan yang sesuai dengan selera mereka.
Kondisi yang seperti itu yang kita harapin. Mengharapkan orang langsung beli produk kita pada saat pertama kali ketemu rada susah, kecuali kalau kita punya banyak sekali stok dengan berbagai desain dan berbagai kelas harga. Cuma kalau kita nunggu sampai stok barang banyak baru jualan, ya gak bagus juga khan. Paling enak, kita ksaih sample ke calon pelanggan, dan tawarin untuk pesan. Kalau untuk pesanan, ngeluarin modalnya juga gak terlalu berasa khan...
So manikers. Gak semua orang berfikir : "jangan liat buku dari covernya". Kebanyakan orang justru menilai sesuatu dari first impression yang didapat waktu ngeliat covernya. Makanya mungkin ada baiknya kita sisihin sekitar 5-10% dari harga produk untuk mensupply cover produk kita yang insya Allah bisa membantu kita mendapatkan 'good impression' dari calon customer. Dengan good impression, insya Allah proses dagang lebih mudah. |
posted by Mia @ 10:56 AM |
|
|