Mia's Jewelry Blog
 
 
 
Jewelry Articles and News
 
  • Memulai Usaha Sendiri: Motivasi
  • Merawat Mutiara
  • Tips menentukan panjang kalung dan gelang
  • Intelectual Property
  • Tips Membuat Foto Cantik
  • More on News and Articles
  • Jewelry Basics
     
  • Beading Wire Vs. Wire
  • Membuat loop sederhana
  • Membentuk loop lilit
  • Membuka dan Menutup Jump Ring
  • Memasang Crimp Bead dengan flat nose plier
  • More on Jewelry Basic
  • Jewelry Tools
  • Aneka Tang
  • Jewelry Materials
  • Manik Buatan Tangan
  • Manik Kristal Gelas
  • Manik Mutiara
  • Manik Batu Semi Mulia
  • More on Jewelry Materials
  • Other Jewelry Techniques
  • Polymer Clay beads
  • Metal Smith - Wax Carving
  • Chain Mail
  • Glass Fusing Beads
  • Making Stronger Brooch
  • Books and MagĀ“s review
  • 1,000 Jewelry Inspiration
  • Buku: Easy Beading Vol.4
  • Membuat aksesoris dari manik-manik
  • Bead and Buttons Magazine
  • Crafting for Dollars
  • Get Started Beading
  • Beadstyle Magazine
  • Mia di Chic
  • Membuat Perhiasan Manik-manik
  • Free Jewelry Projects
     
  • Gantungan Handphone
  • Anting Panjang Manik Ceko dan Manik Swarovski
  • Kalung Ilusi Manik Mutiara dan Manik Swarovski
  • Gelang Elastik Manik India, manik Ceko dan manik Swarovski
  • Gelang Tali Katun Berbandul Banyak
  • Gallery and Shop
     
  • Shop

  • Gallery

     
  • Join Mailing List Manik2Cantik
    Subscribe to Manik2Cantik
    Powered by groups.yahoo.com
    Events and Classes
     
  • M2C Bead Sunday
  • Ultah Manik2Cantik I
  • Workshop Intern Manik2Cantik
  • Workshop Intern M2c
  • Festival Cisadane 2007
  • Laporan Workshop Intern Manik2Cantik
  • Workshop Intern Bulan Juli
  • Manik2Cantik websites
     
  • Make it, Love it, Wear it, by Mia
  • Manik2Cantik Groups on Facebook
  • Manik2Cantik Page on Facebook
  • M2C Events Blog, by Eno
  • Manik-manik Cantik on Multiply, by Imelda
  • Member of:


    Mybeadpoint
    Credits

  • Free Blogger Templates

  • BLOGGER

  • Subscribe to this blog
  • Directory of Crafts Blogs

  • blog search directory

  • Search For Blogs, Submit Blogs, The Ultimate Blog Directory

  • Subscribe with Bloglines

  • Hasil Lomba Merangkai Manik Cantik
    Thursday, March 29, 2007
    Herliana

    Vitria

    Lydia

    Dhinok
    Shu Chin
    Dhinok
    Dhinok

    Dhinok

    Yana Meliana
    posted by Mia @ 1:11 AM   0 comments
    The first thing to sell your jewelry
    Thursday, March 22, 2007
    Hai Manikers, (minjem istilah sapaan teman2 di milist Manik2Cantik)
    Setelah beberapa kali sukses buat kalung ataupun gelang, pasti dong kepikiran untuk coba pasarin..hehehe....:-). Cuma pertanyaan awalnya adalah, gimana mulainya? siapa yang ditawarin, terus gimana kalau pada nolak atau kalau gak ada yang mau beli?
    Pasti pertanyaan-pertanyaan model itu terlintas. Dan gak salah kok kalau mikir seperti itu, apalagi buat manikers yang baru mau coba jualan. Saya sendiri aja, setiap kali mau masuk ke 'target pasar baru', pakai acara degdegan kok...:-)
    Buat saya, itu manusiawi...hehehehe

    So, kalau saya pribadi sich, first rule, be your jewelry. Bukan maksudnya kita ngerubah diri kita jadi manik-manik..nggak lah..heheheh. Maksudnya gini, dengan aksesori desain kamu, apa yang mau ditampilin. Misalnya, manikers mau aksesori buatan kamu melambangkan keceriaan, funky dan joyful. Nah, pada saat proses pemasaran itu, gaya dandanan manikers , atau bukan gaya dandanan aja ya, penampilan kita ya sedapat mungkin sesuai dengan konsep itu. Dan yang utama, aksesori-nya dipakai ya...istilahnya, siapa yang mau pakai aksesoris buatan kita kalau kita yang buat aja gak mau pakai..hehehehe..

    Nah, itu contoh spesifik yang udah detail kalau pas mau nawarin 'dagangan' ke pasar tertentu. Jadi kalau misalnya mau ketemu ibu2 ortu murid disekolah anak, ya sedapat mungkin penampilan kita mencerminkan kita sebagai ibu muda, yang kebetulan membuat aksesoris (unsur Aksesorisnya jangan ditinggal ya...karena itu udah jadi bagian dari kita :-) ).

    Kesimpulannya, be your own company representatif. Aksesoris kita, adalah usaha kita. Sedapat mungkin kalau memang kita mau masarin aksesoris kita, penampilan kita harus 'bagus'. Bukan berarti harus extra dandan dengan extra make up, bukan. Minimal kalau kemana-mana rapi, dandan sesuai dengan tempat dan acara, dan sejenis itu lah.
    Sekarang bayangin aja, gimana orang mau terkesan dengan aksesoris buatan kita kalau kita yang katanya pembuatnya penampilannya lusuh, gak ada senyum dan gak rapi..iya kan? Sebab yang kita tawarin adalah 'sarana penunjang keindahan', yang nawarin juga harus 'indah' dong...

    Jangan sampai orang mikir, "lha, yang buat aja gak rapi, jangan-jangan buatan tangannya juga gak rapi!". Nah khan...jatuh deh pasar ....:-)

    So, yuk kita rapih2...!

    Cheers
    posted by Mia @ 7:32 AM   0 comments
    Manik-manik yang Mendunia
    Tuesday, March 13, 2007
    04 Maret 2007, Republika
    Mia Gofar
    Manik-manik yang Mendunia
    bur

    Pada mulanya adalah kesenangan, terpadu dengan kegelisahan seorang ibu rumah tangga. Tapi, kegelisahan itu justru membawa namanya menghiasi majalah-majalah terbitan Amerika, seperti Beadstyle atau booklet Ring and Brooches. Bahkan, desain pin-nya, Stemwear: Twist wire aound individual beads for a pretty, practical pin, sempat ditayangkan di salah satu TV Show di Negeri Paman Sam itu.

    Mia Yusmita Gofar, wanita itu, kini dikenal di mancanegara karena karya-karyanya membuat perhiasan dan aksesori dari manik-manik. Tiga bukunya yang diterbitkan dalam edisi bahasa Indonesia mudah ditemui di etalase toko-toko buku di negeri ini.

    Bukunya, Membuat Perhiasan dari Manik-manik dan Membuat Aksesoris Manik-manik untuk Pengantin kini sudah cetakan kedua. Desember 2006, ia kembali meluncurkan bukunya yang lain, Aksesoris Manik untuk Wanita Bekerja.

    Boleh dikata, buku-buku karya ibu dua anak yang kini menetap di Jerman ini amat disukai penggemar seni manik-manik di Indonesia. `'Saya terharu sekali kalau tulisan dan karya saya memberi manfaat bagi orang lain,'' kata Mia, melalui surat elektronik (e-mail), awal Februari lalu.

    Maklum, buku-buku itu ia terbitkan untuk berbagi pengalaman sebagai beaders. ''Karena buat saya, merangkai manik-manik menjadi perhiasan yang bisa dikenakan, itu sesuatu yang mengasyikkan. Lebih baik lagi bila penggemar seni ini juga bisa membuat aksesori mereka dengan cara dan teknik yang lebih baik, hingga berdampak positif bagi hasil karya dari segi estetika, juga kualitas,'' tutur dia.


    Tidak bisa diam

    Hijrah ke Jerman sejak menikah dengan Mahaendra Gofar, membuatnya jauh dari lingkungan keluarga. Kondisi ini seakan menyuburkan lahirnya kegelisahan. `'Mungkin karena dasarnya saya memang tidak bisa diam di rumah, tanpa melakukan sesuatu,'' kata perempuan kelahiran Jakarta, Maret 1972 itu.

    Ketika Kevin Gofar --anak pertamanya yang kini berusia 8 tahun-- lahir, Mia merasa mulai cukup kerasan di negeri orang. Dia mulai mencari sesuatu yang bisa dikerjakan di rumah. Apalagi, semua urusan rumah tangga ia harus tangani sendiri.

    Bayangannya kemudian melintasi benua, melayang ke negeri sendiri, mencari peluang yang bisa ia lakukan sembari mengurus rumah tangga. Ia mencoba menawarkan suvenir Indonesia, tapi tidak berhasil. `'Kalah saingan dengan toko-toko impor besar,'' kata dia.

    Sekali waktu, Mia liburan ke Indonesia. Ia menjajaki berbagai kemungkinan, termasuk membuat tas dari manik-manik. Terinspirasi oleh adiknya yang lebih suka membuat gelang, ia menemukan dunianya, dunia manik-manik.

    Berbagai literatur dijamahnya, situs internet dijelajahinya, termasuk memutar sejumlah DVD dan CD yang berkaitan manik-manik. Tidak jarang, ia membeli sebuah aksesori siap pakai untuk dibongkar dan dipelajari strukturnya.

    Sekali waktu, ia memberanikan diri mengirimkan desainnya ke majalah Beadstyle di Amerika. Eh, pengelola majalah itu tertarik dan meminta Mia mengirimkan desainnya untuk diterbitkan. ''Alhamdulillah, dari situ saya semakin yakin, segala sesuatu bisa dikerjakan selama kita mau mengerjakannya,'' tuturnya. Maka, ia pun rajinmengirim desain manik-maniknya kemajalah itu.

    Lulusan Teknik Arsitektur Universitas Indonesia ini bersyukur, keluarganya mendukung. Mahaendra, misalnya, rela mengantar Mia berburu manik-manik hingga di kota-kota sekitar tempat tinggalnya. Mahaendra yang gemar fotografi, bahkan sekaligus menjadi fotografer buku kedua dan ketiga Mia.

    Kevin dan Dante Gofar --dua anaknya berusia 8 dan 5 tahun-- pun memahami aktivitas Mia. `'Mereka tahu, kalau mamanya sudah di meja kerjanya, artinya mama sedang kerja. Mereka biasanya tidak akan mengganggu,'' ucapnya.

    Mia terus aktif merangkai manik-manik untuk aksesori. Sebagian besar karyanya untuk diterbitkan dalam bentuk buku, lainnya ia tawarkan ke majalah-majalah penggemar manik-manik di Amerika. Lainnya, ia pasok ke salah satu gift shop di kota tempat tinggalnya.

    Pengalamannya bekerja sebagai web designer di salah satu provider internet di Indonesia memudahkan ia bersentuhan dengan dunia virtual. Mia membuat blog khusus untuk penggemar seni merangkai manik-manik (http://www.manik2cantik.com).

    Respons penggemar manik-manik cukup besar. Dia bilang, `'Pegunjung situs saya cukup antusias dengan informasi seputar manik-manik dan aksesori manik-manik yang saya publish di blog saya. Kebanyakan pengunjung dari Indonesia, tapi banyak juga dari negara sekitar, seperti Malaysia dan Singapore,'' ujar dia.

    Saat ini Mia tengah mempersiapkan mailing list khusus untuk penggemar seni ini. `'Insya Allah, saya dengan beberapa rekan sedang merencanakan membuat workshop tahun ini. Sekarang yang sedang berjalan lomba merangkai manik-manik cantik,'' ujarnya.

    Mengubah hidup

    Manik-manik, bagi ibu dua anak ini, adalah benda kecil yang mengubah hidupnya. `'Saya memang penggemar aksesori sejak remaja, tetapi hanya sebatas itu. Tidak terpikir bahwa justru benda kecil inilah yang akhirnya membantu saya melakukan sesuatu yang bukan saja bermanfaat bagi saya pribadi, tetapi juga memberi manfaat bagi orang lain.''

    Dia yakin, meski zaman berubah, modernisasi tak terbendung, manik-manik tetap diminati. ''Yang mungkin berbeda adalah jenis manik-maniknya. Desain manik-manik sebagai aksesori yang pasti akan berubah sesuai perkembangan fashion-nya, tapi manik-manik akan tetap dipakai orang,'' kata dia.

    Dia menyatakan Indonesia cukup dikenal pecinta manik-manik di luar negeri. Salah satunya manik-manik perak dari Bali yang boleh dibilang punya nilai jual tinggi, baik di Eropa maupun di Amerika. Manik-manik gelas buatan tangan dari Indonesia juga punya tempat tersendiri bagi penggemar manik-manik. Desainnya berbeda dengan manik-manik gelas buatan tangan dari Taiwan atau Cina.

    Material manik-manik di Indonesia juga bervariasi. Bahan untuk dirangkai sebagai aksesori bisa beragam, bukan hanya manik-manik yang sudah siap pakai, bisa juga menggunakan kancing, atau benda lain yang memiliki lubang. Membuat manik-manik sebagai karya seni, kata dia, `'Kita harus melepaskan pemikiran tentang biaya, apalagi keuntungan.''

    Menurut Mia, membuat aksesori dari manik-manik sangat cocok bagi wanita Indonesia yang ingin menekuni bisnis di rumah. `'Waktu kerjanya fleksibel, menyenangkan. Duduk, main-main sama manik-manik, dan mendapat penghasilan dari situ,'' ucapnya.

    Mia Gofar telah membuktikan ucapannya. Desain manik-maniknya telah mendunia, mengalirkan penghasilan. ''Alhamdulillah,'' ujarnya.

    


    --------------------------------------------------------------------------------
    posted by Mia @ 8:47 AM   0 comments
    Tips untuk manikers yang baru mau mulai berkreasi
    Friday, March 02, 2007
    (Diambil dari postingan Eno, Milist Manik2Cantik)

    Ini ada sedikit tips buat manikers yang baru mau mulai berkreasi.

    1. pilih beads yang kita suka baik warna ataupun bentuknya, sambil
    negabayangin beadsnya mau dibuat apa. karena banyak pilihan kadang kita
    suka bingung kan

    2. kalo takut mubazir... pilih aja beads yang berwarna senada, atau
    gradasinya karena akan lebih mudah untuk mix and match nya.

    3. jangan terpenjara (waduh bahasanya) sama desing2 yang udah jadi
    karena itu akan matiin kreatifitas kita. boleh aja liat contoh2 design
    yang udah jadi, misalnya dari internet, buku, majalah... tapi itu cuma
    untuk penyegaran aja, ari-cari inspirasi.

    4. gak usa takut beadsnya bakalan g kepake, karena ide itu dateng
    tiba2, bisa kapan aja, dan dimana aja. jadi kalo misalnya sekarang
    beadsnya udah terlanjur dibeli tapi g kepake, mungkin untuk selanjutnya
    bisa kepake untuk rangkain yang lain.

    kalo aku... biasanya aku beli apa yang aku suka walau g tau mau
    diapain, agak konsumtif sih... one day barang yang kita beli itu pasti
    ada gunanya.kadang2 aku seharian cuma mandangin batu-batunya aja...
    karena bingung mau diapain... tapi itu adalah hal yang wajar kok. kalo
    udah gitu baru deh kita butuh penyegaran...

    jadi buat temen-temen yang baru mau mulai bersenang-senang dengan
    beads... jangan takut u berkreasi... jangan takut u memadupadankan...
    karena khasil karya tiap orang kan beda-beda dan disitulah letak
    keunikannya... iya tak??

    selamat berkreasi


    salam

    enno
    posted by Mia @ 10:18 AM   0 comments
     
     
     
     
     
     
     
     
    About Mia Gofar

    I am a mother of 3 handsome boys, enjoys beads and beaded jewellery and starting producing them since 6 years ago. More about me>.
    About This Blog
    This blog is dedicated to my fellow Indonesian who loves beads and beaded jewelry and other beaded accessories. I hope it helps to open up ourselves to the bead worlds and to give us a higher appreciation to our handcrafted works.
    Terms on Using This Blog
    Aturan Penggunaan Weblog Manik Cantik
    Links
  • Make it, Love it, Wear it, by Mia
  • Mia's Personal pages
  • Visit My Online Store
  • Manik Cantik Bookstore
  • Recommended books
    Message Box
    Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x
    Previous Posts
    Archives
  • April 2006
  • May 2006
  • June 2006
  • July 2006
  • August 2006
  • September 2006
  • October 2006
  • November 2006
  • December 2006
  • January 2007
  • February 2007
  • March 2007
  • April 2007
  • May 2007
  • June 2007
  • July 2007
  • August 2007
  • September 2007
  • October 2007
  • November 2007
  • December 2007
  • February 2008
  • April 2008
  • June 2008
  • July 2008
  • August 2008
  • September 2008
  • October 2008
  • November 2008
  • December 2008
  • January 2009
  • February 2009
  • March 2009
  • June 2009
  • July 2009
  • August 2009
  • September 2009
  • December 2009
  • January 2010
  • February 2010
  • March 2010
  • May 2010
  • June 2010
  • July 2010
  • August 2010
  • September 2010
  • October 2010
  • January 2011
  • February 2011
  • March 2011
  • September 2011