|
Intelectual Property |
Tuesday, May 30, 2006 |
Saya baru saja menerima edisi terbaru Beadstyle Magazine (July 2006) dan menemukan satu tulisan, lebih tepatnya guideline yang membedakan antara 'INSPIRATION' and COPYING. Guideline ini disusun bersama oleh para editor beading magazine di Amerika sehubungan dengan banyaknya pertanyaan yang masuk ke meja redaksi dengan topik ini.
Guideline ini mengingatkan saya tentang banyaknya email yang masuk ke saya sehubungan dengan dimuatnya salah satu pin desain saya di edisi September 2005. Ada yang sekedar sharing tentang kegembiraan mereka setelah berhasil membuat pin sebagaimana yang saya buat, ada yang bertanya dan meminta ijin untuk mengeksplorasi lebih lanjut desain saya, ada yang bertanya bolehkah mereka memperjualbelikan hasil karya mereka karena banyaknya demand serupa, dan terakhir-terakhir ada yang menanyakan bolehkan mereka menggunakan desain saya untuk mereka ajarkan di jewelry making class yang mereka adakan.
Menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini, saya sempat kagum dan bangga. Kagum, betapa masih banyak orang yang menghargai inteletual properti dan bangga karena karya saya mereka hargai dan mereka perduli untuk meminta ijin kepada saya, even untuk sekedar menggali lebih dalam, mengganti material dll, which is untuk saya pribadi tidak masalah. Hanya saja saya terpaksa menolak mereka yang meminta ijin untuk memperjual belikan hasil´karya mereka yang mereka buat berdasarkan desain saya semata-mata karena memang kebijaksanaan dari majalahnya sendiri dan memang saya lebih sreg kalau desain saya diperuntukkan hanya untuk keperluan pribadi, bukan untuk diperjual belikan selain oleh saya sendiri. Sekalipun saya yakin, kalaupun ada orang lain yang memperjualbelikan desain saya tersebut diluar pengetahuan saya, kecil kemungkinan bahwa saya akan tau. Tapi at least, I let them know my position.
FYI, Saya ijinkan mereka yang ingin menggunakan desain saya di kelas jewelry making yang mereka ajarkan dengan pertimbangan bahwa sekali desain saya sudah di publish di majalah, berikut step by step proses pembuatannya, maka hal itu adalah sudah merupakan public domain, dan saya tidak berhak menghalangi berkembangnya ilmu dan pengetahuan 'how to' tersebut temata-mata untuk kepentingan pribadi. Namun demikian, saya tetap tegaskan, untuk meyakinkan student2 yang mengambil kelas jewelry tersebut untuk tidak meperdagangkan hasil karya mereka tanpa sepengetahuan saya, dan sang pengajar yang meminta ijin kepada saya menyanggupi. Still, walaupun ada perjanjian tidak tertulis, tetap saja saya tidak akan tau bila ada diantara mereka yang pada akhirnya memperjual belikan desain saya tersebut.
Sempat terpikir oleh saya, kalaupun mereka jual, sayapun tidak akan tau, jadi untuk apa saya larang mereka untuk memperjualbelikan desain saya, atau sebaliknya, untuk apa mereka meminta ijin kepada saya kalau mereka tau bahwa mereka bisa kerjakan itu tanpa saya tau. Apa pointnya minta ijin?
Setelah saya pikir-pikir, lepas dari apakah saya akan tau atau tidak tentang penyalahgunaaan desain saya, orang2 tersebut meminta ijin kepada saya alasannya adalah agar supaya mereka legal menggunakan desain saya dan meminimalisir kemungkinan saya menuntut mereka karena pelanggaran hak cipta... hihihi....saya juga mungkin gak kepikiran untuk nuntut...tapi misalnya saya adalah perusahaan yang memiliki hak paten produk plus desain, bisa aja saya kerahkan pengacara untuk menuntut orang-orang yang menyalahgunakan desain saya. Itulah yang ditakutkan oleh orang-orang amerika yang menyempatkan diri untuk mengkonsultasikan ide mereka kepada saya karena sedikit banyak mereka memahami artinya intelectual property dan apa bahayanya bila mereka mengabaikan hal itu.
Bagaimana dengan di Indonesia? |
posted by Mia @ 8:16 PM |
|
|
Millefiori Beads |
Monday, May 22, 2006 |
Millefiori beads (Manik Millefiori adalah jenis lain manik buatan tangan yang telah di produksi di Murano, Italia, sejak abad 15 namun baru terkenal keseluruh dunia pada abad ke 19. Murano adalah nama salah satu pulau di Venice, Italia yang terkenal karena kecantikan manik-maik Millefiorinya. Millefiori sendiri berarti seribu bunga, nama yang amat cocok diberikan kepada jenis manik cantik ini. Memiliki permukaan yang halus dengan motif bunga-bunga beraneka warna, dengan bergelas dasar bening.
Setiap maniknya dibuat dengan memanaskan /membakar batangan gelas dan melelehkannya diatas batangan tembaga yang nantiknya akan diangkat membentuk lubang. Potongan gelas kecil-kecil dengan aneka warna ditambahkan dengan membentuk motif bunga atau motif lain dan kemudian dilapisi dengan lapisan gelas bening lain. Bila telah didapat ukuran dan motif yang diinginkan, manik panas tersebut ditempatkan di satu tempat khusus untuk proses pendinginan sehingga tidak pecah karena perbedaan suhu udara. |
posted by Mia @ 3:20 PM |
|
|
Jewelry DOS and DON'TS |
|
Bukan hanya panjang rok, ketinggian hak sepatu, pilihan warna lipstick dan kesesuaian antara pilihan warna baju dengan warna kulit, tetapi wanita juga dipusingkan dengan urusan memilih jewelry dan asesori yang sesuai . Disini saya coba sarikan beberapa patokan yang dapat anda gunakan untuk menjadikan asesori anda sebagai salah satu point positive penampilan anda.
Asesori berat nan cantik. Mengenakan asesori berat (baca: besar) dan tebal membutuhkan kepercayaan diri lebih dan sedikit pengetahuan ‘how to wear’. Asesori besar dan tebal mengeskpresikan diri anda sebagai pribadi yang tidak malu-malu untuk standing out in the crowd. Yang paling penting pada saat memadupadankan asesori besar adalah tidak berlebihan, gunakan hanya 1 jenis asesori berukuran besar dan padankan dengan asesori lain yang lebih kecil, bila perlu hanya kenakan asesori besar tersebut.
Sebagai contoh, jika anda mengenakan bangle dan kalung yang berukuran besar, kenakan cincin yang tidak menyolok ataupun anting yang kecil saja. Untuk busana, kenakan busana polos, jangan bermotif . Hitam polos ataupun putih polos akan terlihat menarik dan cocok untuk asesori besar anda ataupun untuk asesori besar dan berwarna seperti coral ataupun turquoise seperti yang sedang trend sekarang ini.
Satu hal lagi yang harus dingat adalah, semakin besar batu perhiasan yang anda kenakan akan semakin terlihat seperti batu ‘mainan’ . Oleh karenanya hindari memadukan cincinc ‘big vintage resin stone’ anda dengan asesori lain yang tidak senada. Biarkan cincin anda menjadi pusat perhatian penampilan anda.
Padu padan Metal Cara paling aman memadupadankan metal adalah memadukan dengan metal sejenis seperti perak dengan perak ataupun emas dengan emas. Tetapi bila anda ingin terlihat lebih ‘beda’ bisa saja anda kenakan seperangkat gelang keroncong dengan warna emas bergradasi boleh saja anda padukan dengan kalung perak. |
posted by Mia @ 3:09 PM |
|
|
|